Anak Kimia Wajib Tahu MSDS!
Dalam bekerja harus
mengutamakan kesehatan dan keselamatan, tidak terkecuali bagi seorang kimiawan
yang mana selalu berkaitan dengan percobaan yang dilakukan di laboratorium.
Melalui kondisi kesehatan dan keselamatan kerja yang baik kimiawan dapat
melaksanakan percobaan dengan aman, nyaman, dan efisien. Setiap
peneliti/praktikan yang bekerja berhak mendapat jaminan kesehatan dan
keselamatan kerja baik secara fisik maupun psikologis, serta perlengkapan dan
peralatan kerja yang mumpuni, agar terhindar dari kecelakaan saat melakukan
penelitian. Adanya prosedur kesehatan dan keselamatan kerja digunakan agar
setiap peneliti/praktikan dapat bekerja secara sehat dan selamat tanpa
membahayakan diri sendiri atau orang lain.
Indikator keberhasilan
dalam penerapan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja bisa dilihat dari
banyak atau sedikitnya kasus-kasus kecelakaan kerja yang terjadi. Sehingga semakin
sedikit kasus kecelakaan yang terjadi atau zero accident artinya
penerapan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja berjalan dengan baik, namun
sebaliknya jika semakin banyak kasus kecelakaan yang terjadi maka penerapan
prosedur kesehatan dan keselamatan kerja kurang berjalan sebagaimana mestinya.
Terjadinya kecelakaan kerja di laboratorium salah satu penyebabnya yaitu
kurangnya pemahaman mengenai prosedur kerja yang dilakukan. Penyebab terjadinya
kecelakaan sering diakibatkan oleh lebih dari satu sebab, namun kecelakaan
dapat diminimalisasi dengan memperhatikan faktor-faktor yang menyebabkan
kecelakaan tersebut.
Sebagai seorang kimiawan,
tentu selalu berhadapan dengan alat-alat dan bahan-bahan kimia yang berpotensi
menyebabkan kecelakaan kerja di laboratorium. Pemahaman dasar bagi para pekerja
dibidang kimia adalah sadar bahwa setiap zat kimia tidak sepenuhnya aman, dan
semua bahan kimia menghasilkan efek beracun bagi sistem kehidupan dalam bentuk
yang berbeda-beda (Subamia et al., 2019).
Untuk itu sebelum melakukan penelitian/percobaan terlebih melihat instruksi dari
prosedur kerja yang ada, supaya bisa memahami bahaya apa yang berpotensi
terjadi, bagaimana menggunakan bahan dengan aman, dampak yang ditimbulkan jika
tidak mengikuti prosedur, serta penanganan bila terjadi kecelakaan.
Prosedur kesehatan dan
keselamatan mengenai bahan berbahaya tercantum dalam Material Safety Data
Sheet (MSDS), yang berisi aturan-aturan dan ketentuan untuk menjamin
kesehatan dan keselamatan di lingkungan kerja. Menurut Rahayu & Karliana (2008),
Material Safety Data Sheet (MSDS)
atau bisa juga dikenal dengan Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) merupakan
dokumen yang dibuat khusus tentang suatu bahan kimia mengenai pengenalan umum,
sifat-sifat bahan, cara penanganan, penyimpanan, pemindahan dan pengelolaan
limbah buangan bahan kimia tersebut.
Fungsi Material Safety Data Sheets
Dilansir dari pelatihank3kemenaker.com
(Mahadaya, M. 2023), fungsi dari Material Safety Data Sheet (MSDS) adalah
sebagai berikut:
- Informasi Keselamatan, melampirkan informasi lengkap berupa sifat fisik maupun sifat kimia,potensi bahaya, penggunaan, penanganan, dan pengolahan limbah dari bahan kimia tersebut. Informasi ini sangat membantu untuk mengidentifikasi risiko pencegahan yang sesuai.
- Penanganan yang Aman, melampirkan panduan mengenai penanganan yang aman dan tepat terhadap bahan kimia yang sedang digunakan. Lampiran ini berisi prosedur penanganan dan keamanan, penggunaan alat pelindung diri (APD), dan tindakan pengendalian risiko yang dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan.
- Pemadam Kebakaran, melampirkan penjelasan tentang tindakan pemadaman kebakaran yang tepat bila terjadi kebakaran. Lampiran ini mencakup jenis pemadam api yang sesuai untuk digunakan sebagai pemadaman, cara pemadaman yang direkomendasikan, dan prosedur keamanan yang harus dilaksanakan.
- Pertolongan Pertama, melampirkan petunjuk pertolongan pertama yang perlu dilakukan bila terjadi kecelakaan berupa paparan terhadap bahan kimia. Lembar ini menunjukkan prosedur pertolongan pertama yang harus dilakukan pada paparan dengan kulit, mata, atau inhalasi bahan kimia, serta tindakan-tindakan darurat.
- Informasi Lingkungan, melampirkan informasi mengenai dampak lingkungan yang berpotensi terjadi yang diakibatkan oleh bahan kimia tersebut. Lembar ini membantu untuk menentukan langkah yang tepat dalam upaya melindungi lingkungan dan mengelola limbah bahan kimia dengan aman, sehingga tidak terjadi pencemaran.
Struktur Material Safety Data Sheets
Menurut Global
Harmonis System (GHS) yang sudah ditetapkan pada Peraturan Perindustrian
No. 87 Tahun 2009. Menurut peraturan tersebut, isi atau struktur dari Material
Safety Data Sheet (MSDS) adalah sebagai berikut (Aris Setia, 2020):
- Product and Company Identification, berisi data-data yang berhubungan dengan produk dan perusahaan.
- Composition and Information of Ingredients, berisi informasi mengenai detail dari kandungan suatu produk.
- Hazard Identification, berisi identifikasi dari sifat-sifat yang berbahaya dari suatu produk.
- First Aid Measures, berisi informasi untuk pertolongan pertama.
- Fire Fighting Measures, berisi informasi mengenai jenis alat pemadam yang tepat untuk digunakan terhadap produk beserta saran penanganan apabila terjadi kebakaran.
- Accidental Realize Measures, berisi penanganan pertama saat terjadi kecelakaan serta penanggulangan terhadap lokasi kecelakaan.
- Accidental Realize Measures, berisi panduan dan hal-hal yang harus dilakukan saat kontak fisik dengan suatu produk beserta tata cara penyimpanan (storage).
- Exposure Controls and Personal Protection, berisi prosedur serta peralatan yang dibutuhkan sebelum melakukan kontak fisik dengan suatu produk.
- Physical and Chemical Properties, berisi data-data fisik beserta kandungan kimiawi dan sifat dasar dari suatu produk.
- Stability and Reactive, berisi informasi tentang keadaan yang harus dijaga dan dihindari agar suatu produk tetap dalam keadaan stabil.
- Toxicological and Reactive, berisi Informasi tentang kandungan racun yang terdapat di dalam suatu produk serta akibatnya terhadap makhluk hidup.
- Ecological Information, berisi mengenai reaksi suatu produk terhadap lingkungan hidup.
- Disposal Consideration, berisi informasi mengenai penanganan limbah suatu produk atau tata cara penanganan kemasan yang telah dipakai atas suatu produk.
- Transport Information, berisi informasi yang dibutuhkan dalam rangka untuk pemindahan suatu produk dari suatu tempat ke tempat lain sesuai dengan peraturan internasional.
- Regulatory Information, berisi informasi mengenai data-data suatu produk yang didasarkan dengan peraturan atau perundang-undangan yang berlaku.
- Other Information, berisi informasi tambahan di luar 15 poin sebelumnya yang dianggap perlu.
Selain poin-poin
tersebut, hal yang penting untuk diperhatikan dalam Material Safety Data
Sheet (MSDS) adalah mengenai simbol tanda bahaya. Dalam Material Safety
Data Sheet (MSDS) simbol dikelompokkan menjadi 4 yaitu bahaya dari segi
kesehatan, kemudahan terbakar, reaktivitas bahan dan bahaya khusus dan
digunakan simbol belah ketupat yang terdiri empat bagian.
![]() |
Sumber: https://shellyandsands.com/ |
- Bagian sebelah kiri
berwarna biru menunjukkan skala bahaya kesehatan.
- Bagian sebelah atas
berwarna merah menunjukkan skala bahaya kemudahan terbakar.
- Bagian sebelah kanan
berwarna kuning menunjukkan skala bahaya reaktivitas.
- Bagian sebelah bawah
berwarna putih menunjukkan skala bahaya khusus lainnya.
Contoh simbol bahaya yang
ada dalam Material Safety Data Sheet (MSDS) atau bisa juga ditemukan
pada label botol penyimpanan bahan yaitu sebagai berikut:
![]() |
| Sumber: Irombird Logistic |
Landasan Hukum
Dengan pentingnya
keberadaan Material Safety Data Sheet (MSDS), maka penerapan prosedur
untuk kesehatan dan keselamatan kerja memiliki landasan hukum sebagai asas
utama dalam menafsirkan aturan. Landasan hukum tersebut sebagai berikut:
· Peraturan Pemerintah No.
74 Tahun 2001 Pasal 11 dan 12
- Pada
pasal 11 berbunyi setiap orang yang memproduksi bahan berbahaya dan beracun
wajib menyediakan Material Safety Data Sheet (MSDS).
- Pada
pasal 12 berbunyi setiap penanggung jawab pengangkutan, penyimpanan, dan
pengedaran bahan berbahaya dan beracun wajib menyertakan Lembar Data
Keselamatan Bahan (LDKB) atau Material Safety Data Sheet (MSDS).
· Occupantional Safety and
Health Administration (OSHA)
Pihak manufaktur bahan kimia harus
memastikan bahwa semua bahan kimia yang diproduksi sudah dievaluasi dan
memastikan bahwa bahaya tersebut diinformasikan ke pengguna bahan kimia
tersebut melalui Material Safety Data Sheet (MSDS).
· Keputusan Menteri
Kesehatan No. 472 Tahun 1996 Pasal 4 Ayat 1 dan 2
- Pada
pasal 4 ayat 1 menyatakan bahwa setiap badan usaha atau perorangan yang
mengelola bahan berbahaya harus membuat, menyusun, dan memiliki Lembar Data
Pengaman.
- Pada
pasal 4 ayat 2 menyatakan bahwa Lembar Data Pengaman harus diletakan pada
tempat yang mudah terlihat dan dibaca untuk memudahkan tindakan pengamanan
apabila diperlukan.
· Keputusan Menteri Tenaga
kerja no. 187 Tahun 1999
Pengusaha atau pengurus yang menggunakan,
menyimpan, memakai, memproduksi, dan mengangkut bahan berbahaya di tempat kerja
wajib mengendalikan bahan kimia berbahaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja. Pengendalian bahan kimia berbahaya meliputi:
penyediaan Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) atau Material Safety Data
Sheet (MSDS) dan label, penunjukan petugas Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3) Kimia.
· Peraturan Pemerintah No.
74 Tahun 2001
Setiap
penanggung jawab pengangkutan, penyimpanan dan pengedaran bahan berbahaya dan
beracun wajib menyertakan Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) atau Material
Safety Data Sheet (MSDS).
Orang yang bekerja di
bidang kimia memiliki risiko yang cukup besar karena berkontak langsung dengan
bahan kimia, oleh karena itu keberadaan Material Safety Data Sheet
(MSDS) sangat penting bagi kimiawan untuk mengidentifikasi risiko yang
ditimbulkan dari bahan kimia, kemudian perencanaan tindakan darurat dan penanganan
yang aman apabila terjadi kecelakaan, serta keselamatan lingkungan agar tidak
terjadi pencemaran limbah dari bahan kimia yang digunakan.
Lembar Material Safety
Data Sheet (MSDS) merupakan alat penting bagi seorang kimiawan baik sebagai
individu maupun perusahaan untuk menjaga keselamatan dan mengurangi risiko yang
berhubungan dengan bahan kimia. Orang kimia wajib tahu tentang Material
Safety Data Sheet (MSDS) karena sering bekerja menggunakan bahan-bahan
kimia yang memiliki potensi bahaya dan bisa menyebabkan kecelakaan. Dengan
menerapkan isi dari Material Safety Data Sheet (MSDS), para kimiawan diharapkan
paham dan mengerti mengenai sifat dari suatu bahan berbahaya, sehingga kesehatan
dan keselamatan kerja dapat tercapai.
Daftar
Pustaka
Aris Setia, D. (2020). Fungsi
Material Safety Data Sheet (MSDS) Terhadap Kesehatan dan Keselamatan di MT.B
Ocean.
Mahadaya, M. (2023). Apa Itu MSDS:
Ini Penjelasan dan Fungsinya!. https://pelatihank3kemenaker.com/apa-itu-msds/,
diakses pada 19 April 2024.
Rahayu,
K., & Karliana, I. (2008). Pengenalan MSDS Bahan Kimia Dalam Proses Reaksi
Bunsen Untuk Menunjang Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Sigma Epsilon, 12(4),
109–116.
Subamia, I. D. P., Sriwahyuni, I. G. A. N., &
Widiasih, N. N. (2019). Analisis Resiko Bahan Kimia Berbahaya di Laboratorium
Kimia Organik. Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, Dan
Pembelajarannya, 13(1), 49–70.
%20(1000%20x%20563%20piksel).png)

.jpg)
Komentar
Posting Komentar