LARUTAN PENYANGGA

 


Hi Mistie!

Kalian pernah denger gak sih apa itu larutan penyangga? apa kalian gak tahu?

yuk belajar bareng

Jadi larutan penyangga atau sering juga disebut larutan buffer yaitu sistem larutan yang dapat mempertahankan nilai pH larutan supaya tidak terjadi perubahan nilai yang berarti karena adanya penambahan asam atau basa maupun pengenceran.

dalam kehidupan sehari-hari, ada banyak reaksi kimia berupa reaksi asam basa, contohnya pada enzim pencernaan dalam tubuh kita yaitu enzim pepsin. Enzim ini fungsinya untuk memecah protein dalam lambung yang dapat bekerja optimal dalam suasana asam, yaitu sekitar pH 2. Nah, jika enzim berada pada kondisi yang jauh dari pH optimal tersebut, enzim pepsin menjadi tidak aktif bahkan rusak. Jadi, perlu adanya sistem yang untuk menjaga nilai pH dimana enzim tersebut bekerja. Sistem inilah yang disebut sebagai larutan penyangga.

Di pembahasan kali ini kita akan mengenal lebih dekat lagi tentang larutan penyangga.

 

Fungsi larutan penyangga

 

Larutan penyangga banyak digunakan digunakan dalam bidang analisis kimia, industri, biokimia, mikrobiologi, dan banyak digunakan pada proses seperti electroplating, penyamakan kulit, sintesis zat warna, fotografi, sintesis obat-obatan, maupun penanganan limbah. 

Dalam tubuh makhluk hidup juga terdapat larutan penyangga yang sangat berperan penting. Contohnya yaitu, dalam sistem peredaran darah manusia. Dalam keadaan normal, pH darah manusia yaitu 7,4. pH darah tidak boleh turun 7,0 ataupun naik diatas 7,8 karena dapat berakibat fatal bagi tubuh. pH darah dapat dipertahankan pada 7,4 karena adanya larutan larutan penyangga karbonat-bikarbonat (H2CO3/HCO3-) dengan menjaga perbandingan konsentrasi [H2CO3]:[HCO3-] yaitu 1 : 20. Selain itu, dalam cairan intra sel  juga terdapat larutan penyangga dihidrogenfosfat-monohidrogenfosfat (H2PO4-/HPO4-). Larutan ini terdapat dalam air ludah, berfungsi untuk mempertahankan pH mulut sekitar 6.6 dengan menetralisir asam yang dihasilkan dari fermentasi sisa-sisa makanan yang dapat merusak gigi.

 

Komponen Larutan Penyangga

            

  1. Larutan Penyangga Asam

Larutan ini dapat mempertahankan pH pada suasana asam (pH < 7). Komponen dari larutan ini terdiri dari asam lemah (HA) dan basa konjugasinya (A-). Larutan ini dapat diperoleh dengan:

a.     mencampurkan asam lemah (HA) dengan garam konjugasinya.

b.     mencampurkan suatu asam lemah dalam jumlah berlebih dengan suatu basa kuat sehingga bereaksi menghasilkan garam basa konjugasi dari asam lemah tersebut.

Contoh larutan penyangga asam yaitu larutan penyangga CH3COOH-CH3COO-. Dalam larutan tersebut, terdapat kesetimbangan kimia:

                        CH3COOH(aq) ⇌ CH3COO-(aq) + H+(aq)

Pada penambahan asam (H+), kesetimbangan akan bergeser ke arah kiri, sehingga reaksi mengarah pada pembentukan CH3COOH. Dengan kata lain, asam yang ditambahkan akan dinetralisasi oleh komponen basa konjugasi (CH3COO).

 

Pada penambahan basa (OH), kesetimbangan akan bergeser ke arah kanan, yakni reaksi pembentukan CH3COO dan H+, sebagaimana untuk mempertahankan konsentrasi ion H+ yang menjadi berkurang karena OH yang ditambahkan bereaksi dengan H+ membentuk H2O. Dengan kata lain, basa yang ditambahkan akan dinetralisasi oleh komponen asam lemah (CH3COOH).

 

  1. Larutan Penyangga Basa

Larutan ini dapat mempertahankan pH pada suasana basa (pH > 7). Komponen dari larutan ini terdiri dari basa lemah (B) dan basa konjugasinya (BH+). Larutan ini dapat diperoleh dengan

a.     mencampurkan basa lemah (B) dengan asam konjugasinya.

b.     mencampurkan suatu basa lemah dalam jumlah berlebih dengan suatu asam kuat sehingga bereaksi menghasilkan garam asam konjugasi dari basa lemah tersebut.

Contoh larutan penyangga basa yaitu larutan penyangga NH3-NH4+. Dalam larutan tersebut, terdapat kesetimbangan sebagai berikut:

                        NH3(aq) + H2O(l) ⇌ NH4+(aq) + OH-(aq)

Pada penambahan asam (H+), kesetimbangan akan bergeser ke arah kanan, yakni reaksi pembentukan NH4+dan OH, sebagaimana untuk mempertahankan konsentrasi ion OH yang menjadi berkurang karena H+ yang ditambahkan bereaksi dengan OH membentuk H2O. Dengan kata lain, asam yang ditambahkan akan dinetralisasi oleh komponen basa lemah (NH3).

 

Pada penambahan basa (OH), kesetimbangan akan bergeser ke arah kiri, sehingga reaksi mengarah pada pembentukan NH3 dan air. Dengan kata lain, basa yang ditambahkan akan dinetralisasi oleh komponen asam konjugasi (NH4+).

 

Nah, itulah pembahasan dari larutan penyangga, ada banyak banget ya manfaatnya. Okeey, sampai sini dulu yaa pembahasan kita kali ini, jangan lupa untuk terus stay tune pembahasan selanjutnya di blog kami. >_<


Referensi:
https://www.studiobelajar.com/larutan-penyangga/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kolom Kromatografi Dan Prinsip Kerjanya

Segitiga Api dan Rahasia Dibalik Nyala Api

Benarkah Madu Tidak Bisa Kedaluwarsa? Ini Penjelasan Ilmiahnya!